Penerapan Metode Culturally Responsive Teaching dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di SDN 73 Sabali

Kota Bima, 26 Oktober 2023. Kegiatan Belajar Mengajar di SDN 73 Sabali kembali diselenggarakan. Salah satu pembelajaran hari ini yaitu kelas Bahasa Inggris di Kelas 5. Hari ini peserta didik kelas 5 memasuki Topik Village. Ada yang berbeda dengan pembelajaran kali ini. Di mana guru Bahasa Inggris mereka M. Fajrin, S.Pd., G.r menerapkan metode Culturally Responsive Teaching untuk mengajar pada topik ini. Peserta didik diajak keliling kampung yang di mana lokasi kampung yang berada disekitaran sekolah. Mereka mengamati dan mecatat apa saja benda-benda yang mereka temukan atau hal apa saja yang mereka lihat yang berada disekitaran mereka. Kemudian, peserta didik mencatat sebanyak-banyaknya dengan menggunakan Bahasa Indonesia.

Setelah peserta didik diajak kelilng kampung dan mecatat temuan mereka. Peserta didik diajak kembali untuk masuk ke kelas. Hasil yang mereka catat diterjemahkan bersama dengan guru dan rekan-rekan sekelasnya. M. Fajrin menyampaikan pembelajaran dengan metode ini sangat menarik bagi peserta didiknya. Mereka terlihat sangat antusias dalam belajar dengan cara seperti ini. Bahkan mereka berlomba mencatat sebanyak-banyaknya temuan yang mereka lihat selama berkeliling kampung. Peserta didik kelas 5 memang murid yang cukup aktif dan memiliki gaya belajar yang beragam. Oleh sebab itu penerapan metode ini juga bisa mencakup seluruh gaya belajar dari murid kelas 5.

Selain itu, diterapkan metode ini juga bertujuan agar peserta didik lebih memahami kondisi lingkungan kampungnya. Karena sebagian besar merekapun berasal dari kampung Sabali serta lokasi sekolah mereka yang ada di lingkungantersebut. Lebih dari itu, belajar dengan cara seperti ini juga akan mempermudah peserta didik dalam memahami materi, seperti halnya ketika mereka jalan menemui Rumah, maka mereka langsung ingat apa bahasa Inggris dari rumah tersebut.